pengertian kewirausahaan


  • pengertian kewirausahaan
Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu entrepreneur yang selanjutnya di terjemahkan kedalam bahasa Inggeris menjadi between taker atau go-between. Istilah between taker muncul pada abad 17 ketika banyak negara eropa sedang memajukan sektor industri dan  between taker diartikan sebagai seseorang pengambil resiko. 

Istilah go-between sendiri muncul pada zaman Marcopolo ketika memulai pelayaran dengan melakukan kesepakatan pinjaman dagang. Go-between sendiri artinya perantara yaitu perantara pemilik modal dan kekayaan yang diharapkan, sehingga posisi Marcopolo sebagai peminjam modal adalah sebagaigo-between.

Pengertian wirausaha lebih lengkap diungkapkan oleh Joseph Schumpeter: ” entrepreneur as the person who destroys the existing economic order by introducing new products and services, by creating new forms of organization, or by exploitation new raw materials” (Bygrave, 1994).

 Dari definisi atas dapat diartikan wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.

Pengertian wirausaha yang lebih luas tercantum dalam buku “The portable MBA In Entrepreneurship”. Secara lengkap definisinya sebagai berikut Entrepreun is the person who perceives on opportunity and creates an organization ro pursue it (Bygrave,1994).

 Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Pengertian wirausaha di sini menekankan pada setiap orang yang memulai sesuatu bisnis yang baru. Proses kewirausahaan meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan ntuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi.

Peter Drucker menyatakan bahwa wirausaha tidak mencari resiko,  mereka mencari peluang (Osborne,1992). Seorang inovator dan wirausaha yang terkenal dan sukses bukan sekedar penanggung resiko, tapi mereka mencoba mendefinisikan resiko yang harus mereka hadapi dan meminimalkannya. Jika seorang wirausaha berhasil mendefinisikan resiko kemudian membatasinya, dan mereka secara sistematis dapat menganalisis berbagai peluang, serta mengeksploitasinya maka mereka akan dapat meraih keuntungan membangun sebuah bisnis besar.

Melihat uraian di atas, juga dari literature yang lain tampak adanya pemakaian istilah saling bergantian antara wiraswasta dan wirausaha. Kesimpulannya adalah kedua istilah tersebut sama saja, namun ada perbedaan fokus antara kedua istilah tersebut. Wiraswasta lebih fokus pada objek, ada usaha yang mandiri, sedang wirausaha lebih menekankan pada jiwa, semangat, kemudian diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan. Apapun profesi seseorang, jika ia memiliki jiwa kewirausahaan maka jiwa dan semangatnya berbeda. Mereka akan menjadi lebih kreatif, efisien, inovatif, berpandangan terbuka (open mind), dan lain sebagainya. 

Wirausaha tidak hanya berkaitan dengan  usaha yang menawarkan produk berupa barang jadi seperti industri, perdagangan, persewaan, makanan,  tapi juga sektor jasa seperti konsultan, perhotelan, pariwisata, dll. Selanjutnya pengertian produk yang tercantum dalam buku ajar ini bermakna produk barang maupun jasa.

sumber:http://pai-umy.blogspot.com/2013/03/materi-pendidikan-kewirausahaan.html

Oldest